KABAR DUNIA 24 LIPUTAN SEPUTAR PERISTIWA HINGGA TIPS KESEHATAN DARI SEGALA PENJURU DUNIA SERTA MENYEDIAKAN INFO SEPUTAR PERJUDIAN ONLINE INDONESIA Kasus Sandiaga Di Polsek Tanah Abang Karena Masalah Umpatan Kasus "Jangan Gila Lo" | Agen Poker Terbaik Dan Terpercaya - KUMPULAN KABAR DUNIA TERUPDATE

Kasus Sandiaga Di Polsek Tanah Abang Karena Masalah Umpatan Kasus "Jangan Gila Lo" | Agen Poker Terbaik Dan Terpercaya

Kasus Sandiaga Di Polsek Tanah Abang Karena Masalah Umpatan Kasus "Jangan Gila Lo" | Agen Poker Terbaik Dan Terpercaya

Kasus Sandiaga Di Polsek Tanah Abang Karena Masalah Umpatan Kasus "Jangan Gila Lo" | Agen Poker Terbaik Dan Terpercaya

Sandiaga Salahudin Uno diperiksa penyidik Mapolsek Tanah Abang. Perseteruan terjadi antara anggota komunitas lari di mana Sandi ada di dalamnya.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim menjelaskan dua anggota yang terlibat cekcok mulut yakni dua orang perempuan.

"Jadi gini. Itu dulu kan komunitas lari, perseteruan gitu lho. Cewek sama cewek," ungkap Kompol Mustakim kepada awak media setelah proses pemeriksaan Sandi sebagai saksi di Polsek Metro Tanah Abang, Pada hari Jumat (17/3).

Perseteruan, diungkapkan Mustakim, berawal dari kalimat, 'Jangan gila lo,' yang dikeluarkan terlapor.

"Jadi cewek sama cewek, ngatain, jangan gila lo, kan gitu. Hanya kata-kata itu aja, jangan gila lo, kan gitu," ujarnya.

Laporan itu muncul karena adanya ketidakpuasan dari pelapor yang tidak terima dengan kalimat, 'Jangan gila lo' yang diucapkan terlapor.

"Laporannya pencemaran nama baik. Padahal dia kan enggak gila dikatakan gila, gitu," tambah Mustakim.

Menyoal posisi Sandiaga Uno dalam kasus tersebut, Mustakim mengatakan bahwa Sandi tidak ada di tempat kejadian ketika perseteruan itu terjadi, namun dipanggil polisi karena namanya ikut disebut oleh pelapor.

"Ngga ada ( Sandiaga Uno). Ngga ada. Karena disebutkan oleh si pelapor, akhirnya yah, sekarang (Sandiaga Uno) ditanya. Tapi dari pemeriksaan semua ngga ada. Bukti yang mengarah ngga ada," kata Mustakim.

Seputar alasan kenapa kasus ini diungkit sekarang padahal sudah terjadi di tahun 2013, Mustakim mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini bertujuan untuk menjernihkan masalah ini, karena kasus pencemaran nama baik ini muncul di media sosial.

"Ada timbul di medsos (media sosial). Ada di medsos, ya tindaklanjuti lah. Supaya selesai," jelasnya.

Ketika ditanya tentang adanya tekanan dari pihak lain, Mustakim mengatakan bahwa tidak ada tekanan dari pihak lain dalam pengusutan kasus ini. "Tidak ada. Semuanya supaya clear," tegasnya.


Diberdayakan oleh Blogger.