Motif Pembunuhan Ayah Bunuh Anak Tiri Di Botang | Agen Poker Terbaik Dan Terpercaya
Motif Pembunuhan Ayah Bunuh Anak Tiri Di Botang | Agen Poker
Terbaik Dan Terpercaya
Motif Pembunuhan Ayah Bunuh Anak Tiri Di Botang | Agen Poker
Terbaik Dan Terpercaya
|
"Pelaku cemburu kepada anaknya, karena istri terlalu menyayangi anak, tidak menyayangi suami. Apakah itu motif yang sebenarnya, atau ada motif lain, tapi hasil sementara pemeriksaan seperti itu," kata Kasubbag Humas Polres Bontang Iptu Suyono, Pada hari Rabu (3/5) malam.
Dari kasus itu, tim Jatanras Polres Bontang telah menyita sejumlah barang bukti mulai cangkul, kain kafan, hingga truk yang digunakan tersangka Fardi.
"Ini sadis. Tapi saat dia memberikan keterangan tidak bertele-tele, tidak berubah-ubah atau plin plan. Jadi penyidik belum ada mengarah kepada upaya pemeriksaan kejiwaan pelaku," ujar Suyono.
Suyono menerangkan, Nita menjadi saksi kunci kasus itu. Mengingat Nita yang melihat suaminya memukuli anaknya berulang kali, hingga Fardi melemparmya ke atas bak truk. Dalam kondisi kian melemah, Na pun meregang nyawa di atas bak truk.| Dewa Poker
"Juga saksi adalah RT tempat pelaku dan istrinya tinggal. Karena yang melapor ke kepolisian saat itu adalah ketua RT. Sebab, keterangan pelaku dan istrinya berbeda saat menjelaskan kematian anaknya. Jadi laporan pelaku bohong dan penuh rekayasa," ungkap Suyono.
"Akhirnya memang di kantor polisi (Polsek Bontang Selatan), istrinya yang juga ibu kandung korban, menangis dan jujur mengakui anaknya meninggal karena dibunuh suaminya," terang Suyono.
Pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres Bontang. Dia dijerat dengan pasal berlapis, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sebelumnya diberitakan, Polres Bontang berhasil meringkus Fardi. Fardi gelap mata, memukuli Na berulang kali hingga merintih kesakitan. Dalam kondisi lemah, Fardi lantas melemparnya ke atas truk yang dia kemudikan. Dugaan awal, Fardi kesal lantaran istrinya sering melawan perintahnya.
Perbuatan keji Fardi, dilakukan pada hari Minggu (30/4). Saat itu Fardi bersama Nita dan korban, sedang mengantar pupuk dari Bontang menggunakan truk. Di tengah jalan, korban buang air kecil. Saat itu, Fardi gelap mata dan memukuli korban berulang kali.| Poker Uang Asli