KABAR DUNIA 24 LIPUTAN SEPUTAR PERISTIWA HINGGA TIPS KESEHATAN DARI SEGALA PENJURU DUNIA SERTA MENYEDIAKAN INFO SEPUTAR PERJUDIAN ONLINE INDONESIA Duel Lawan Tetangga, Ayah Dan Anak Di Bali Gunakan Pedang - KUMPULAN KABAR DUNIA TERUPDATE

Duel Lawan Tetangga, Ayah Dan Anak Di Bali Gunakan Pedang

Duel Lawan Tetangga, Ayah Dan Anak Di Bali Gunakan Pedang

Duel Lawan Tetangga, Ayah Dan Anak Di Bali Gunakan Pedang
Nyoman Arya Sukartana alias Genit (33) nyaris tewas di depan rumahnya sendiri, Jalan Kaswari blok G, Kelurahan Kampung Anyar, Singaraja, Bali, semalam. Dalam keadaan mabuk, dia menantang duel warga. Warga yang geram dengan aksinya, membabat Genit berulang kali dengan menggunakan pedang.| Poker Online

Peristiwa ini bermula saat Gede Putu alias Dek Tu (41) yang baru pulang bekerja diadang oleh Genit yang tengah mabuk-mabukan di depan rumahnya. Keduanya terlibat cekcok. Tiba-tiba Genit mengambil batu dan hendak melempar Dek Tu. Syukurnya saat itu Kepala Lingkungan setempat, Ketut Mukit datang dan berusaha menghalangi.

Sambil berteriak-teriak, Genit malah menantang semua orang yang ada di kampung tersebut. Genit sempat melontarkan kata kasar dan melecehkan keluarga Dek Tu yang masih bertetangga dengannya. Dek Tu keluar rumah dan siap berduel.

Anak Genit yang melihat perkelahian itu ikut mengeroyok Dek Tu. Kepala Lingkungan tidak dapat berbuat banyak melihat duel tidak imbang itu. Suasana tambah heboh, ketika putra Dek Tu yang melihat bapaknya dikeroyok, langsung membantu dan ikut duel.| Dewa Poker

Merasa terdesak, putra Dek Tu bernama Nengah Agus Wiarsa alias Lembong (24) masuk ke rumah mengambil sebilah pedang dan kembali menyerang. Genit pun terkapar dibabat pedang yang mengakibatkan luka pada bagian perut, bahu kiri dan punggung.

"Anggota kami sudah mengamankan pelaku dan barang bukti. Korban saat ini sedang dalam perawatan di RS Kerta Usada untuk mendapatkan penanganan medis," Ungkap Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika.

Dijelaskan Suartika, saat ini kedua tersangka (bapak dan anak) sudah menjalani pemeriksaan guna penanganan lebih lanjut.

"Kasusnya bermula dari korban mabuk dan mengutarakan kata-kata kasar membuat pelaku tersinggung, korban dan pelaku masih satu tetangga. Korban belum bisa kami interogasi, karena masih dalam keadaan mabuk dan penanganan medis," ucap Suartika.| Poker Uang Asli
Diberdayakan oleh Blogger.