KABAR DUNIA 24 LIPUTAN SEPUTAR PERISTIWA HINGGA TIPS KESEHATAN DARI SEGALA PENJURU DUNIA SERTA MENYEDIAKAN INFO SEPUTAR PERJUDIAN ONLINE INDONESIA Sehari sebelum pembunuhan, pensiunan TNI AL kehilangan uang Rp 3,2 juta di rumahnya - KUMPULAN KABAR DUNIA TERUPDATE

Sehari sebelum pembunuhan, pensiunan TNI AL kehilangan uang Rp 3,2 juta di rumahnya

Sehari sebelum pembunuhan, pensiunan TNI AL kehilangan uang Rp 3,2 juta di rumahnya
Hunaedi, pensiunan TNI AL tewas di dalam rumahnya Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis RT 07/06 No 18 Kelurahan Pondok Labu Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Jasadnya bersimbah darah.| Poker Online

Anak bungsu, Hunaedi, Tisa Suprihatin bercerita banyak tentang kejadian yang dialami keluarganya selama dua hari berturut-turut.

Tisa mengatakan pada Rabu, 4 April 2018 sekitar pukul 10.30 WIB rumah ayahnya dibobol maling. Uang pensiunan yang disimpan di dalam kamar raib. Totalnya mencapai Rp 3,2 juta.

"Saya dua hari ini selalu berkunjung. Biasanya dari pagi jam 8 pulang setengah 12. Tapi kemarin sekitar pukul 10.30 WIB orangtua bilang uangnya hilang," ujar dia.

"Saya cuma kasih tahu sabar bu uang bisa dicari," katanya

Dia menduga maling masuk dari pintu belakang. Selepas kejadian itu, ibunya langsung melapor ke tetangga dan RT setempat.

"Kasih tahu (habis kecurian). Hati-hati warga jangan sampai kecurian," ujar dia.

Tisa mengatakan, kejadian kedua terjadi pada Kamis malam kemarin sekitar pukul 18.30 WIB. Pagi harinya, dia baru saja berkunjung. Niatnya saat itu hendak menginap.

"Saya jam 8 ke rumah dan pulang setengah 12 selesai pokoknya setelah selesai masak. Nah waktu pamit bilang ke bapak malam ini mau nginep. Tapi pulang dulu," ungkap dia.| Dewa Poker

Sewaktu magrib kegelisahan pun muncul. Terlebih saat itu ada yang mengabarkan bahwa rumah ayahnya kerampokan.

"Ia langsung bergegas dari rumah di kawasan Cinere Depok menuju rumah Ayah," ujar dia.

Dia kaget melihat rumah ayahnya sudah dikerumuni warga. Ibunya pun bercerita saat itu, ayah dan ibunya sedang mengaji. Ibu mengaji di kamar belakang. Sementara Ayahnya di ruang depan. Datang seorang tamu tidak dikenal

"Ada yang ngetok-ngetok bapak pikir tamu namanya tamu tanyakan ini siapa mau ada apa pas ditanya langsung bapak dianiaya," ujar dia.

"Ibu lihatlah sebentar langsung lari lewat pintu belakang ke depan gerbang minta pertolongan warga," dia menambahkan.

Menurut kesaksian ibunya, ciri-ciri pelaku badanya pendek mengenakan baju warna cokelat.

"Ibu saya liat sepintas cepet-cepet keluar karena takut," ungkap dia.

Saat ini rumah tersebut sudah dipasang Police Line. Polisi tidak memperkenankan siapapun masuk ke dalam rumah. Termasuk keluarga. Sementara itu di lokasi karangan bunga dari berbagai instansi memenuhi depan rumah korban. Totalnya ada 18 karangan bunga. Seluruh karangan bunga itu dikirim pengurus Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Mulai dari nama Direktur BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution.

Kemudian BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Bogor-Kota, Deputi Direktur wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Bandung, Cikarang, Sumedang, Bekasi, dan Depok.

Kerabat Hunaedi, Alif mengatakan bahwa menantu Hunaedi merupakan pegawai BPJS Ketenagakerjaan. "Iya mas Didi kerja di BPJS," ucap dia.| Poker Uang Asli

Diberdayakan oleh Blogger.