Orangtua penyiksa bayi di Samarinda gigit lengan anaknya karena gemas
![]() |
| Orangtua penyiksa bayi di Samarinda gigit lengan anaknya karena gemas |
Polisi terus bergerak menyelidiki penyebab tewasnya bayi laki-laki 9 bulan di Samarinda, Kalimantan Timur, diduga disiksa berulang kali oleh ibu kandung dan ayah tirinya, Gayatri (25) dan Doni (23).| Poker Online
Dari keterangan kedua tersangka, mereka mengaku menggigit bayi malang itu hanya karena gemas.
"Menurut tersangka tidak melukai. Tapi faktanya ada bekas luka banyak sekali. Luka lama dan luka baru. Kita masih kekurangan saksi, kita terus bergerak menuntaskan kasus ini," ujar Kapolsekta Samarinda Ilir Chandra Hermawan, Pada hari Sabtu (3/2).
Selain menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), polisi juga bakal menggandeng psikolog. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mengautopsi jenazah bayi.
Upaya melibatkan psikolog, bukan tanpa alasan. Selain keterangan tersangka yang masih berbelit, keterlibatan psikolog juga untuk memeriksa kejiwaan pelaku yang diduga tega menganiaya bayi tak berdosa itu.
Sebab, tersangka masih mengelak telah menganiaya bayi itu, dan berkeras bayi itu hanya alergi. Meski, ditemukan sederetan luka di sekujur badan.| Dewa Poker
"Bersama KPAI kita akan libatkan psikolog, memeriksa kejiwaan tersangka. Jadi bisa diketahui tersangka ini bohong atau tidak," kata Chandra.
Dia juga menerangkan, tidak menutup kemungkinan, nantinya makam bayi itu, akan dibongkar untuk dilakukan autopsi jenazah.
"Kalau kejaksaan minta autopsi untuk membuktikan, kita akan lakukan autopsi," sebut Chandra.
Sementara, Ketua Harian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Samarinda Adji Suwignyo hari ini juga berupaya keras membantu kepolisian, membereskan kasus yang terbilang sadis itu. Bahkan, keterangan yang dia dapat, bayi itu juga sempat ditekan-tekan perutnya, meski dalam kondisi lemah tak berdaya, Pada hari Kamis (1/2) sore lalu.
"Tapi keterangan itu masih saya pastikan kebenarannya. Yang jelas, banyak luka di tubuh korban ini. Kita akan kawal kasus ini sampai tuntas. Untuk 3 anak tersangka lainnya, karena 2 orangtuanya ditahan, negara akan menanggung biaya pendidikan sampai usia 18 tahun," demikian Adji.
Diketahui, kasus itu terbongkar, setelah polisi mendapat kabar, bayi meninggal diduga tidak wajar, Pada hari Kamis (1/2) malam lalu. Setelah dicek, ternyata benar. Ditemukan banyak luka lebam, luka diduga sundutan rokok, dan juga bekas gigitan. Bahkan, daging lengan bayi malang itu koyak diduga bekas gigitan.| Poker Uang Asli
