Polisi bekuk 3 terduga penganiaya bocah SD yang viral di medsos
![]() |
| Polisi bekuk 3 terduga penganiaya bocah SD yang viral di medsos |
Polda Metro Jaya akhirnya meringkus pelaku penganiaya bocah Sekolah Dasar (SD) berisial B, yang viral di media sosial. Peristiwa ini menjadi viral usai diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi.| Poker Online
Dalam video itu, bocah malang itu mengalami luka memar di sekujur tubuhnya. "Iya benar, sudah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jakarta, Pada hari Sabtu (3/2).
Sementara itu, Kasubdit Direktorat Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Roberto Pasaribu menuturkan bahwa terduga pelaku yang telah diamankan berjumlah tiga orang. Namun, dirinya belum bisa merinci secara persis apa hubungan ketiga pelaku dengan korban orangtua atau bukan.
"(sedang) Dilakukan pemeriksaan terhadap ketiga orang tersebut," ujar Roberto.
Dua orang yang telah diringkus oleh polisi di Desa Cikubangsari, Kuningan, Jawa Barat, yaitu MA dan SA. Sementara untuk satu orang lagi atas nama inisial LS diringkus di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Ketiga orang terduga pelaku tersebut merupakan seorang perempuan.
Sebelumnya, Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) bernama Bagas diduga disiksa oleh ibu kandungnya sendiri. Peristiwa ini menjadi viral usai diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi. Dalam video itu, bocah malang itu mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.| Dewa Poker
Dia juga diduga disiram dengan air panas hingga kulitnya melepuh. Peristiwa ini diusut oleh Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya. Usai penyelidikan, diketahui Bagas tinggal di Kuningan, Jawa Barat.
"Penyidik sedang menuju ke sana mau ngecek rumahnya di mana dan kemudian ada suatu pidana nanti kita akan lihat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Pada hari Sabtu (3/2).
Menurut Argo, Bagas diduga dianiaya tiap hari oleh ibu kandungnya sendiri. Dia menyebutkan hal itu usai melihat wajah dan badan Bagas yang membiru. "Diperlakukan tiap hari sehingga matanya ada biru lebam berangkat sekolah pun begitu," ujarnya.
Tak hanya itu, Argo menyebutkan ada dugaan bahwa penyiksaan ini telah berlangsung selama hampir satu tahun. "Dia merasakan yang bersangkutan bahwa selama beberapa bulan hampir setahun dia mengalahkan penyiksaan oleh ibu kandungnya. Jadi ada lupa lebam di mata, luka di sekujur tubuh badan. Kemudian disiram air panas di tangannya terlihat di video lukanya."
Polisi juga tengah menyelidiki apakah ada pelaku lain selain ibu kandung yang melakukan penyiksaan terhadap bocah malang berusia delapan tahun tersebut. Kepolisian saat ini tengah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menghilangkan trauma korban.| Poker Uang Asli
