3 Hari hilang, siswa SMA ditemukan tewas di bantaran sungai di Tegal
3 Hari hilang, siswa SMA ditemukan tewas di bantaran sungai di Tegal |
Mayat laki-laki ditemukan mengambang di
bantaran Sungai Ketiwon, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Pada hari Rabu (18/4).
Belakangan diketahui mayat tersebut atas nama Bagus Pamungkas (17) yang
sejak tiga hari lalu menghilang. Pada hari Minggu (15/4)| Poker Online
Kapolsek Kramat Polres Tegal, AKP Edi Priyanto, mengatakan saat
ditemukan kondisi mayat sudah dalam kondisi membusuk. Tubuh korban juga
mulai membengkak. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami sebab
meninggalnya korban.
"Saat ditemukan, mayat mengenakan kaos singlet warna putih dan celana jeans," kata Edi, Pada hari Rabu (18/4) petang.
Penemuan awal mayat diketahui setelah mendapat laporan dari warga sekitar. Laporan itu bermula dari bau busuk yang menyengat di sekitar bantaran sungai Ketiwon.
Saat mayat dievakuasi ditemukan telepon genggam yang masih aktif. Beberapa nomor penting lantas dihubungi oleh petugas.| Dewa Poker
"Dari handphone itu diketahui asal orangtua. Mereka baru tahu kalau anaknya mengalami musibah," katanya.
Dari penelusuran itu baru diketahui, alamat orangtua dari Desa Kejambon. Korban dinyatakan masih duduk di kelas 2 SMA. "Kalau dari keterangan orangtuanya, dia sifatnya pendiam. Korban pergi dari rumah hari Minggu. Dia tidak mengabari keluarganya hendak ke mana," tuturnya.
Selanjutnya, mayat dibawa ke RSU dr Susilo, Kabupaten Tegal untuk pemeriksaan dari tim medis.| Poker Uang Asli
"Saat ditemukan, mayat mengenakan kaos singlet warna putih dan celana jeans," kata Edi, Pada hari Rabu (18/4) petang.
Penemuan awal mayat diketahui setelah mendapat laporan dari warga sekitar. Laporan itu bermula dari bau busuk yang menyengat di sekitar bantaran sungai Ketiwon.
Saat mayat dievakuasi ditemukan telepon genggam yang masih aktif. Beberapa nomor penting lantas dihubungi oleh petugas.| Dewa Poker
"Dari handphone itu diketahui asal orangtua. Mereka baru tahu kalau anaknya mengalami musibah," katanya.
Dari penelusuran itu baru diketahui, alamat orangtua dari Desa Kejambon. Korban dinyatakan masih duduk di kelas 2 SMA. "Kalau dari keterangan orangtuanya, dia sifatnya pendiam. Korban pergi dari rumah hari Minggu. Dia tidak mengabari keluarganya hendak ke mana," tuturnya.
Selanjutnya, mayat dibawa ke RSU dr Susilo, Kabupaten Tegal untuk pemeriksaan dari tim medis.| Poker Uang Asli